Gunung Burangrang


Tugu triangulasi puncak Gunung Burangrang

Pemandangan ke arah barat terlihat Gunung Gede Pangrango

Pemandangan dari puncak terlihat gunung Cikuray

Sunrise di puncak Burangrang
Pemandangan dari puncak terlihat Situ lembang dikelilingi pegunungan

Gunung pertama yang membuat saya jatuh cinta dengan kegiatan di alam bebas..selain lokasinya cukup dekat dengan kota tempat saya dulu tinggal Bandung,pemandangan di puncak juga indah selain itu tidak memerlukan waktu yang lama untuk mencapai puncak dan juga tidak terlalu menguras tenaga seperti gunung2 lain, cocok untuk pemula yang tertarik untuk hiking.
Gunung Burangrang terletak di sebelah utara kota bandung propinsi jawa barat, memiliki ketinggian sekitar 2050 mdpl. Gunung ini merupakan salah satu sisa dari hasil letusan gunung sunda di zaman pra sejarah, bila kita melihat pemandangan dari puncak gunung Burangrang maka kita bisa melihat cekungan yang sekelilingnya dikelilingi gunung2 memutar dari gunung burangrang sampai ke gunung Tangkuban Perahu.

Untuk mencapai gunung puncak Burangrang ada 2 jalur yang sudah biasa digunakan para
pendaki gunung yaitu dari jalur Legok haji dan jalur Lawang angin, sebenaranya ada satu jalur lagi yaitu lewat jalur padalarang hanya saja saya sendiri belum pernah mencoba naik lewat jalur itu, sementara jalur yang sering saya gunakan yaitu naik lewat legok haji sedangkan untuk turun lewat lawang angin. Jalur legok haji kira2 memerlukan waktu 2jam sampai ke punacak burangrang, lewat jalur ini kita akan langsung menuju puncak utama sementara bila kita naik dari lawang angin kita akan melewati bebrapa puncak bayangan.
Untuk mendaki gunung burangrang lewat kedua jalur tersebut lebih dekat ke arah cimahi, jadi dari bandung naik angkot ke cimahi turun di pasar atas, dari situ naik angkutan lagi yang ke cisarua. sebenarnya bisa juga dari arah lembang hanya saja jalur bandung-lembang-cisarua terlalu memutar jauh belum lagi sering macet terlebih kalau hari libur.

Jalur legok haji , untuk lewat jalur ini sebelum cisarua kita berhenti di SPN (sekolah kepolisian negara), darisini kita bisa naik ojek atau bisa juga jalan kaki jarak sampai desa terakhir di kaki gunung kira-kira 2-3 km. Setelah melewati desa terakhir kita belok kanan melewati kebun petani. disini kita bisa mengisi persediaan air, setelah itu jalur pendakian melewati punggungan gunung dan mulai memasuki hutan, dan kira2 dua jam perjalanan kiat bisa sampai dipuncak.































































































1 komentar:

Andry Wibowo mengatakan...

kapan ka burangrang lagi????
naek bareng yuk!

Posting Komentar